Sentuhan Dendam Penuh Gairah

Bajingan yang Lembut (4) 



Bajingan yang Lembut (4) 

0Mo Qing menendang Han Ke dengan tenaga dengan cukup kuat, ditambah lagi dengan badannya yang masih terluka, sehingga tendangan tersebut membuat Han Ke merasa sangat kesakitan hingga tubuhnya meringkuk.     
0

Melihat hal itu Cheng Xiaoyue bergegas untuk menghentikan Mo Qing, "Kamu akan memukulnya sampai mati."     

Mo Qing tahu betapa kuatnya dia saat menendang Han Ke. Jika melihat luka Han Ke saat ini, sepertinya dia benar-benar akan mati hanya dalam beberapa pukulan saja. Mo Qing menatap Han Ke dengan tatapan yang tajam sambil berjalan menghampiri Gu Xiaoran.     

Ketika melihat Mo Qing berjalan mendekati dirinya, Gu Xiaoran merasa malu karena tindakan yang dilakukan Han Ke kepadanya tadi, sehingga dia pun hanya menundukkan kepala dan tidak berani menatap Mo Qing.     

Mo Qing berdiri di samping ranjang dan menatap Gu Xiaoran selama beberapa saat. Kemudian Mo Qing mengulurkan tangannya untuk memegang bahu Gu Xiaoran, lalu dia menarik Gu Xiaoran ke dalam pelukannya.      

Saat memandang sosok Mo Qing yang memeluk Gu Xiaoran, Cheng Xiaoyue merasa sangat tidak nyaman. Diam-diam Cheng Xiaoyue mengambil napas dalam-dalam untuk menenangkan dirinya, dia berusaha untuk tetap tenang lain. Kemudian dia melangkah maju dan bertanya, "Xiaoran, apakah kamu terluka?"      

Gu Xiaoran menggelengkan kepalanya.     

Perawat dan dokter yang ada di luar segera bergegas untuk memeriksa ketika mendengar gerakan tersebut. Mereka menggigil ketakutan ketika melihat raut wajah Mo Qing yang jelek dan tatapan yang dingin bagai pisau yang bisa menusuk orang sampai mati. Kemudian mereka melihat Han Ke yang tubuhnya meringkuk di atas lantai. Mereka tertegun karena tidak tahu apa yang telah terjadi.      

Cheng Xiaoyue berkata dengan suaranya yang dingin, "Katanya rumah sakit kalian adalah rumah sakit swasta terbaik yang ada di Kota Han? Tetapi kenapa kalian bahkan tidak tahu bahwa pasien kalian diganggu oleh orang lain?"     

Raut wajah dokter dan perawat yang ada di depan ruangan itu seketika langsung berubah.     

Sebagai rumah sakit swasta terbaik di Kota Han, hal seperti ini akan berdampak besar terhadap reputasinya.      

"Bagaimana orang ini bisa masuk ke sini?" Dokter memandang perawat yang ada di sampingnya.      

Ruang rawat inap yang ditempati Gu Xiaoran ini merupakan ruang perawatan pribadi keluarga Mo. Mereka yang datang untuk menjenguk pasien akan diawasi dan dipantau secara ketat. Jika dipikir secara logika, situasi seperti ini seharusnya tidak akan terjadi.      

"Dia berkata bahwa dia merupakan suami dari Nona Gu." Perawat itu tidak pernah menyangka bahwa akan terjadi hal seperti ini, sehingga kini dia merasa sangat ketakutan hingga wajahnya tampak sangat pucat.      

"Apa kamu langsung percaya dengan kata-katanya?"      

"Dia menunjukkan foto dirinya yang sedang bersama dengan Nona Gu."      

Dokter sangat marah, tetapi yang paling penting saat ini adalah menenangkan tuan kecil keluarga Mo, "Tuan Muda Mo, dia adalah perawat baru dan baru saja bekerja hari ini."      

Ketika berbicara sampai sini dan melihat raut wajah Mo Qing semakin jelek, dokter tersebut tidak berani lagi melanjutkan kata-katanya. Dia berkata kepada perawat tersebut, "Kamu telah dipecat."      

Setelah berbicara seperti itu, dokter tersebut menyuruh satpam untuk mengawasi Han Ke, kemudian langsung menelepon polisi.      

Setelah melakukan semua ini, dokter membungkuk badannya ke arah Mo Qing dan Gu Xiaoran, "Kejadian ini merupakan kesalahan rumah sakit kami. Saya minta maaf dengan Tuan Muda Mo dan Nona Gu."      

Begitu melihat wajah Mo Qing yang jelek, dengan jelas dapat melihat bahwa dia tidak berencana untuk menyelesaikan masalah ini dengan begini saja.      

"Lupakan saja." Gu Xiaoran menarik pakaian Mo Qing.      

Sebagian besar saham di rumah sakit ini adalah milik Mo Qing. Para perawat memang melalaikan tugas, tetapi mereka cukup bertanggung jawab dalam pekerjaan mereka selama Gu Xiaoran tinggal di rumah sakit, sehingga Gu Xiaoran tidak ingin mempermalukan rumah sakit karena kejadian ini.      

Mo Qing melirik Gu Xiaoran, lalu melihat Han Ke yang sedang ditahan. Sorot mata Mo Qing tampak sangat dingin, tatapannya sangat dalam, seolah tidak kelihatan dasarnya.     

Alasan mengapa Mo Qing tidak melakukan tindakan lebih kepada Han Ke, karena dia adalah putra dari Han Jinbiao. Mo Qing ingin menjadikan Han Ke sebagai umpan. Namun kesabaran Mo Qing tetap ada batasnya.      

Han Ke sangat pintar, dia tahu bahwa Mo Qing tidak akan memprovokasi dirinya. Namun tetap saja dia telah melakukan kesalahan ketika sengaja menantang kesabaran Mo Qing.     

Karena perbuatan Han Ke tersebut, Mo Qing lebih memilih membuat Han Ke menjalani kehidupan yang penuh penderitaan daripada harus membuatnya langsung mati.     

Satpam rumah sakit menyeret Han Ke yang tubuhnya meringkuk di atas lantai, lalu mendorongnya ke luar ruangan.     

Han Ke tampak sangat ketakutan ketika melihat tatapan Mo Qing yang tampak sangat tajam, seolah sudah siap untuk membunuh seseorang. Saat ini juga Han Ke baru menyadari bahwa kesabaran Mo Qing padanya sudah hampir habis.      

Ketika Han Ke memikirkan insiden yang terjadi di gudang itu, bekas luka yang ada di punggung tangannya seketika langsung mati rasa.      

Tiba-tiba Han Ke memiliki firasat buruk. Dia merasa bahwa jika dia keluar dari pintu, dia mungkin tidak akan tahu bahwa dirinya akan mati di mana.      

Han Ke mendesak Mo Qing dan bertanya padanya, "Ada beberapa pertanyaan yang ingin aku tanyakan kepadamu."      

Mo Qing melirik Han Ke dengan tatapan yang dingin dan menyetujui permintaan Han Ke.     

"Dulu apa tujuan kamu membantuku menjatuhkan Perusahaan Shengtang?"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.